B Macam diare Menurut pedoman dari lab /UPF ilmu kesehatan anak Universitas Airlangga (1994) diare dapat dikelompokan menjadi : 1. Diare akut, yaitu diare yang terjadi mendadak dan berlangsung paling lama 3-5 hari 2. Diare berkepanjangan bila diare berlangsung lebih dari 7 hari 3. Diare kronik bila diare berlangsung lebih dari 14 hari yyXRi2Q. O governador do Ceará, Elamano de Freitas PT, decretou nesta terça-feira 6, ponto facultativo no expediente dos órgãos da administração pública estadual devido a comemoração de Corpus Christi nesta quinta-feira 8. "Bom dia a todas e a todos! Assinei ontem [segunda-feira] decreto que determina ponto facultativo na próxima quinta-feira 8, Dia de Corpus Christi, e na sexta-feira 9. A decisão vale para os órgãos da administração pública estadual", disse o gestor do executivo. O documento, publicado no Diário Oficial do Estado, assegura o funcionamento das atividades essenciais, como segurança, saúde e fornecimento de água, entre outros. Corpus Christi O dia de Corpus Christi, que neste ano é comemorado na próxima quinta-feira, 8 de junho, não é um feriado nacional. Corpus Christi só é considerado feriado se estiver previsto em lei estadual ou municipal. Em latim, Corpus Christi significa "Corpo de Cristo", e é justamente o que a festa da Igreja Católica celebra nesta data. A celebração de Corpus Christi acontece sempre em uma quinta-feira porque faz alusão à Quinta-feira Santa, que acontece três dias antes da Páscoa, e remete à eucaristia, feita por Jesus exatamente naquele dia da semana. Assista às notícias do Ceará no g1 em 1 Minuto Diare adalah diagnosis keperawatan yang didefinisikan sebagai pengeluaran feses yang sering, lunak, dan tidak ini diberi kode masuk dalam kategori fisiologis, subkategori nutrisi dan cairan dalam Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia SDKI.Dalam artikel ini, kita akan belajar diagnosis keperawatan diare secara komprehensif, namun dengan Bahasa sederhana agar lebih mudah akan mempelajari tanda dan gejala yang harus muncul untuk dapat mengangkat diagnosis ini, bagaimana cara menulis diagnosis dan luaran, serta memilih intervensi seluruh artikel atau lihat bagian yang anda inginkan pada daftar isi berikutPenyebab EtiologiTanda dan GejalaPenulisan DiagnosisLuaran HYDIntervensi Manajemen Diare Cairan TerkaitPenyebab EtiologiPenyebab etiologi dalam diagnosis keperawatan adalah faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan status inilah yang digunakan oleh Perawat untuk mengisi bagian “berhubungan dengan ….” pada struktur diagnosis etiologi untuk masalah diare adalahPenyebab fisiologisInflamasi gastrointestinalIritasi gastrointestinalProses infeksiMalabsorpsiPenyebab psikologisKecemasan Tingkat stres tinggi Penyebab SituasionalTerpapar kontaminan Terpapar toksin Penyalahgunaan laksatifPenyalahgunaan zatProgram pengobatan agen tiroid, analgesik, pelunak feses, ferosulfat, antasida, cimetidine, dan antibiotikPerubahan air dan makananBakteri pada airTanda dan GejalaUntuk dapat mengangkat diagnosis diare, Perawat harus memastikan bahwa tanda dan gejala dibawah ini muncul pada pasien, yaituDSTidak adaDODefekasi lebih dari tiga kali dalam 24 jamFeses lembek atau cairBila data diatas tidak tampak pada pasien, maka Perawat harus melihat kemungkinan masalah lain pada daftar diagnosis keperawatan, atau diagnosis keperawatan lain yang masuk dalam sub kategori nutrisi dan cairan pada DiagnosisDiagnosis ini merupakan diagnosis keperawatan aktual, yang berarti penulisannya menggunakan metode tiga bagian, yaitu[masalah] + [penyebab] + [tanda/gejala].Sehingga contoh penulisannya menjadi seperti iniDiare berhubungan dengan iritasi gastrointestinal dibuktikan dengan defekasi 4 kali dalam 24 jam, feses bila rumusannya kita disederhanakan, maka dapat menjadiDiare iritasi gastrointestinal defekasi 4 kali dalam 24 jam, feses = DiarePenyebab = Iritasi gastrointestinalTanda/gejala = Defekasi… = berhubungan = dibuktikan denganPelajari lebih rinci pada “Cara menulis diagnosis keperawatan sesuai SDKI.”Luaran HYDDalam Standar Luaran Keperawatan Indonesia SLKI, luaran utama untuk diagnosis diare adalah “eliminasi fekal membaik.”Eliminasi fekal membaik diberi kode dalam fekal membaik berarti proses pengeluaran feses yang mudah dengan konsistensi, frekuensi, dan bentuk feses yang hasil untuk membuktikan bahwa eliminasi fekal membaik adalahKontrol pengeluaran feses meningkatKeluhan defekasi lama dan sulit menurunMengejan saat defekasi menurunKonsistensi feses membaikFrekuensi BAB membaikPeristaltik usus membaikKetika menulis luaran keperawatan, Perawat harus memastikan bahwa penulisan terdiri dari 3 komponen, yaitu[Label] + [Ekspektasi] + [Kriteria Hasil].ContohSetelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3 x 24 jam, maka eliminasi fekal membaik, dengan kriteria hasilKontrol pengeluaran feses meningkatKeluhan defekasi lama dan sulit menurunMengejan saat defekasi menurunKonsistensi feses membaikFrekuensi BAB membaikPeristaltik usus membaikPerhatikanLabel = Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3 x 24 jam, maka eliminasi fekalEkspektasi = MembaikKriteria Hasil = Dengan kriteria hasil 1, 2, 3, dst,Lebih jelas baca artikel “Cara menulis luaran keperawatan sesuai SLKI.”IntervensiSaat merumuskan intervensi apa yang harus diberikan kepada pasien, perawat harus memastikan bahwa intervensi dapat mengatasi bila penyebabnya tidak dapat secara langsung diatasi, maka perawat harus memastikan bahwa intervensi yang dipilih dapat mengatasi tanda/ itu, perawat juga harus memastikan bahwa intervensi dapat mengukur luaran baca di “Cara menentukan intervensi keperawatan sesuai SIKI”.Dalam Standar Intervensi Keperawatan Indonesia SIKI, intervensi utama untuk diagnosis diare adalahManajemen diarePemantauan cairanManajemen Diare manajemen diare dalam Standar Intervensi Keperawatan Indonesia SIKI diberi kode diare adalah intervensi yang dilakukan oleh perawat untuk mengidentifikasi dan mengelola diare dan yang dilakukan pada intervensi manajemen diare berdasarkan SIKI, antara lainObservasiIdentifikasi penyebab diare mis inflamasi gastrointestinal, iritasi gastrointestinal, proses infeksi, malabsorpsi, ansietas, stres, obat-obatan, pemberian botol susuIdentifikasi Riwayat pemberian makananIdentifikasi gejala invaginasi mis tangisan keras, kepucatan pada bayiMonitor warna, volume, frekuensi, dan konsistensi fesesMonitor tanda dan gejala hypovolemia mis takikardia, nadi teraba lemah, tekanan darah turun, turgor kulit turun, mukosa kulit kering, CRT melambat, BB menurunMonitor iritasi dan ulserasi kulit di daerah perianalMonitor jumlah dan pengeluaran diareMonitor keamanan penyiapan makananTerapeutikBerikan asupan cairan oral mis larutan garam gula, oralit, Pedialyte, renalytePasang jalur intravenaBerikan cairan intravena mis ringer asetat, ringer laktat, jika perluAmbil sampel darah untuk pemeriksaan darah lengkap dan elektrolitAmbil sampel feses untuk kultur, jika perluEdukasiAnjurkan makanan porsi kecil dan sering secara bertahapAnjurkan menghindari makanan pembentuk gas, pedas, dan mengandung laktosaAnjurkan melanjutkan pemberian ASIKolaborasiKolaborasi pemberian obat antimotilitas mis loperamide, difenoksilatKolaborasi pemberian antispasmodik/spasmolitik mis papaverine, ekstrak belladonna, mebeverineKolaborasi pemberian obat pengeras feses mis atapugit, smektit, kaolin-pektinPemantauan Cairan pemantauan cairan dalam Standar Intervensi Keperawatan Indonesia SIKI diberi kode cairan adalah intervensi yang dilakukan oleh perawat untuk mengumpulkan dan menganalisis data terkait pengaturan keseimbangan yang dilakukan pada intervensi pemantauan cairan berdasarkan SIKI, antara lainObservasiMonitor frekuensi dan kekuatan nadiMonitor frekuensi napasMonitor tekanan darahMonitor berat badanMonitor waktu pengisian kapilerMonitor elastisitas atau turgor kulitMonitor jumlah, warna, dan berat jenis urinMonitor kadar albumin dan protein totalMonitor hasil pemeriksaan serum mis osmolaritas serum, hematokrit, natrium, kalium, dan BUNMonitor intake dan output cairanIdentifikasi tanda-tanda hypovolemia mis frekuensi nadi meningkat, nadi teraba lemah, tekanan darah menurun, tekanan nadi menyempit, turgor kulit menurun, membran mukosa kering, volume urin menurun, hematokrit meningkat, hasil, lemah, konsentrasi urin meningkat, berat badan menurun dalam waktu singkatIdentifikasi tanda-tanda hypervolemia mis dispnea, edema perifer, edema anasarca, JVP meningkat, CVP meningkat, refleks hepatojugular positif, berat badan menurun dalam waktu singkatIdentifikasi faktor risiko ketidakseimbagnan cairan mis prosedur pembedahan mayor, trauma/perdarahan, luka bakar, apheresis, obstruksi intestinal, peradangan pancreas, penyakit ginjal dan kelenjar, disfungsi intestinalTerapeutikAtur interval waktu pemantauan sesuai dengan kondisi pasienDokumentasikan hasil pemantauanEdukasiJelaskan tujuan dan prosedur pemantauanDokumentasikan hasil pemantauanDiagnosis TerkaitDaftar diagnosis lainnya yang masuk dalam kategori fisiologis dan subkategori nutrisi dan cairan adalahBerat badan lebihDefisit nutrisiDisfungsi motilitas gastrointestinalHipervolemiaHipovolemiaIkterik neonatusKesiapan peningkatan keseimbangan cairanKesiapan peningkatan nutrisiKetidakstabilan kadar glukosa darahMenyusui efektifMenyusui tidak efektifObesitasRisiko berat badan lebihRisiko defisit nutrisiRisiko disfungsi motilitas gastrointestinalRisiko hipovolemiaRisiko ikterik neonatusRisiko ketidakseimbangan cairanRisiko ketidakseimbangan elektrolitRisiko ketidakstabilan kadar glukosa darahRisiko syokReferensiPPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan IndonesiaDefinisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1 Cetakan III Revisi. Jakarta 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan, Edisi 1 Cetakan II. Jakarta 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Definisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1 Cetakan II. Jakarta PPNI. Untuk mendiagnosis diare dan penyebabnya, dokter akan menanyakan gejala yang dirasakan, kebiasaan sehari-hari, riwayat penyakit, dan riwayat pengobatan yang pernah dijalani pasien. Jika pasien kerap mengalami diare setelah mengonsumsi makanan tertentu, dokter dapat mencurigai bahwa pasien terkena keracunan makanan, menderita intoleransi, atau memiliki alergi makanan. Untuk memastikannya, dokter akan melakukan tes alergi atau tes toleransi makanan. Bila diperlukan, dokter juga akan melakukan pemeriksaan penunjang, seperti Pemeriksaan feses, untuk memeriksa bakteri atau parasit yang menyebabkan diare Tes darah, untuk mendeteksi komplikasi yang dapat terjadi akibat diare dan mendeteksi penyakit lain yang dapat menyebabkan diare Jika penyebab diare masih belum diketahui, dokter dapat melakukan kolonoskopi. Kolonoskopi dilakukan untuk mengetahui kondisi usus dan mendeteksi jika terdapat kelainan pada usus besar. Prosedur ini menggunakan alat berupa selang kecil yang dilengkapi dengan lampu dan kamera di ujungnya. 100% found this document useful 1 vote2K views14 pagesDescriptionSatuan Acara Pembelajaran Diare pada Pasien DewasaCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote2K views14 pagesSAP Diare Pada Orang DewasaJump to Page You are on page 1of 14 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 12 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. 95% found this document useful 20 votes52K views8 pagesDescriptionDownload Asuhan Keperawatan askep Diare di Http// TitleASKEP DIARE asuhan keperawatanCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?95% found this document useful 20 votes52K views8 pagesASKEP DIARE Asuhan KeperawatanOriginal TitleASKEP DIARE asuhan keperawatanDescriptionDownload Asuhan Keperawatan askep Diare di Http// description

contoh askep diare pada orang dewasa